Senin, 17 Desember 2012

MASALAH POKOK PEREKONOMIAN PEMBANGUNAN

NAMA                 : SAGITA RESJUMIANTY WIDYASTUTI
NPM                    : 106812133      

                Pembangunan ekonomi adalah suatu proses kenaikan pendapatan total danpendapatan perkapita dengan memperhitungkan adanya pertambahan pendudukdan disertai dengan perubahan fundamental dalam struktur ekonomi suatu negara.
            Pembangunan ekonomi tak dapat lepas dari pertumbuhan ekonomi(economic growth); pembangunan ekonomi mendorong pertumbuhan ekonomi, dansebaliknya, pertumbuhan ekonomi memperlancar proses pembangunan ekonomi.
            Yang dimaksud dengan pertumbuhan ekonomi adalah proses kenaikankapasitas produksi suatu perekonomian yang diwujudkan dalam bentuk kenaikanpendapatan nasional. Suatu negara dikatakan mengalami pertumbuhan ekonomiapabila terjadi peningkatan GNP riil di negara tersebut. Adanya pertumbuhanekonomi merupakan indikasi keberhasilan pembangunan ekonomi
  1. Pertumbuhan ekonomi
    Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi adalah :
    1. Akumulasi modal
    Akan terjadi jika ada proporsi tertentu dari pendapatan untuk diinvestasikan guna menigkatkan output pada masa yang akan datang. Akumulasi modal juga Akan menambah sumber daya baru atau meningkatkan sumber daya yang telah ada.
    2. Pertumbuhan penduduk
    Pertumbuhan penduduk yang berlebihan (ledakan penduduk) tentu akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi. Banyaknya sumber daya manusia berarti banyak juga yang membutuhkan lapangan pekerjaan. Namun pada kenyataannya, masih banyak pengangguran di Indonesia. Karena banyak sumber daya manusia tersebut yang tidak sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
    3. Kemajuan Teknologi
    Kemajuan teknologi merupakan faktor yang paling penting bagi pertumbuhan ekonomi.
  2. II. DISTRIBUSI PENDAPATAN
    8 sebab yang menyebabkan ketidakmerataan distribusi pendapatan di NSB menurut Irma Adelman & Chynthia Taft Morris (1973) yaitu :
    1. Pertambahan penduduk yang tinggi yang mengakibatkan menurunya pendapatan perkapita.
    2. inflasi dimana pendapatan uang bertambah tetapi tidak diikuti secara proposional dengan pertambahan produksi barang-barang.
    3. ketidakmerataan pembangunan anta daerah
    4. investasi yang sangat banyak dalam proyek –proyek yang pada modal sehingga persentase pendapatan modal dari harta bertambah besar dibandingkan dengan persentase pendapatan yang berasal dari kerja, sehingga pengangguran bertambah
    5. rendahnya mobilitas sosial
    6. pelaksanaan kebijaksanaan industri substitusi impor yang mengakibatkan kenaikan harga-harga barang hasil industri untuk melindungi usaha-usaha golongan kapitalis.
    7. memburuknya nilai tukar (term of trade) bagi NSB dalam perdagangan dengan negara-negara maju sebagai akibat ketidakelastisan permintaan negara-negara terhadap barang-barang eskpor NSB
    8. hancurnya industri-industri kerajinan rakyat seperti pertukangan , industri rumah tangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar